Rabu, 19 November 2014

PELATIHAN BATI 2014 (Water Seminar)











Adalah sebuah hal yang rill bahwa manusia sangat membutuhkan air dalam kehidupannya. Sudah bukan rahasia lagi bahwa apabila manusia kekurangan cairan dalam tubuhnya akan mengalami gangguan fisik, bahkan dalam level tertentu akan menimbulkan kematian.

Jika kita perhatikan kembali dalam tubuh manusia, salah satu cairan yang terpenting yang  ada dalam tubuh manusia adalah darah yang sebenarnya adalah benda cair pula. Apabila seseorang kehabisan darah dalam tubuhnya, maka ia akan mengalami hal yang fatal.

Bagi sahabat dan teman-teman yang tinggal di daerah perkotaan, adalah sebuah hal yang mudah untuk mendapatkan air bersih tersebut. Tetapi cerita akan menjadi lain ketika kita menanyakan kepada sahabat-sahabat di beberapa daerah pedalaman. Jangankan untuk berbicara air bersih, untuk kegiatan sehari-hari merupakan hal yang terbilang langka. Banyak warga yang harus berjalan jauh hanya untuk mendapatkan air untuk sekedar bisa minum saja.

Oleh sebab itu di Bali pada tanggal 8-12 September 2014 diadakan pelatihan tentang teknologi tepat guna bagi masyarakat, khususnya dalam bidang penanganan air. Banyak instansi yang bergerak dalam bidang sosial kemasyarakatan dan pengembangan sumber daya manusia mengutus orang-orangnya untuk dilatih supaya mereka memiliki skill dalam penanganan air.

Dalam kesempatan kali ini juga Yayasan Tangan Pengharapan juga mengirimkan dua orang staffnya. Bapak Rus Alit dan Mr. Greeg Scott memberikan pelatihan dibantu oleh beberapa rekan yang lain dari BATI INSTITUTE di Bali.

Banyak materi yang dipelajari di sana mulai dari pembuatan underground water tank (tangki tadah hujan), pembuatan pompa rust, pempuatan filter air bersih, pembuatan pompa hydram dan lain-lain yang untuk menjawab masalah-masalah di masyarakat yang berhubungan dengan sulitnya pengadaan air bersih.
Dalam kesempatan kali ini juga, kita dibekali dengan materi-materi di luar air, seperti pembuatan solar dryer, penanganan hama, dll. Melalui pelatihan ini, Yayasan Tangan Pengharapan diharapkan semakin bisa menjadi “Tangan Harapan” bagi masyarakat, khususnya di daerah pedalaman.