Rabu, 18 Juni 2014

Fery Neolaka: I Was Born With Deformed Body…

http://www.tanganpengharapan.org/sumbangan-untuk-projek-kami/
http://www.tanganpengharapan.org/sumbangan-untuk-projek-kami/
http://www.tanganpengharapan.org/sumbangan-untuk-projek-kami/
http://www.tanganpengharapan.org/sumbangan-untuk-projek-kami/

in/Tidak banyak yang dapat dilakukan atau diucapkan oleh anak-anak yang hidup dalam kemiskinan. Mereka hanya bisa pasrah terhadap nasib mereka. Kemiskinan yang sama juga menjerat anak-anak maupun orang dewasa dalam situasi di mana keduanya dapat saja menjadi korban tindak kekerasan, hilangnya harapan, dan akhirnya perlahan-lahan kehilangan sensitivitas yang sangat penting bagi kesehatan mereka sendiri. Dan ada sebagian anak yang karena kemiskinan dan ketidak mampuan orang tua untuk memberi asupan gizi selagi mereka di dalam kandungan, harus terlahir dengan kondisi tubuh yang tidak normal.

Bagi sebagian orang dewasa, kemiskinan yang parah bisa saja membuat mereka gila. Kehilangan pasangan untuk selamanya akibat kemiskinan dapat membuat mereka yang ditinggalkan mengalami gangguan kejiwaan. Sadar atau tidak, bahaya besar yang mengintai di balik kemiskinan tengah menanti mereka dan siap menghancurkan masa depan dan juga pengharapan mereka.

Fery Neolaka, 14, siswa kelas VI sebuah sekolah dasar yang terlahir dengan kondisi tubuh yang tidak normal tidak dapat berbuat atau berkata banyak tentang hidup yang harus ia jalani. Ayahnya meninggalkannya untuk selamanya sejak dirinya masih kecil    akibat sakit parah yang dideritanya, dan hal itu membuat ibunya begitu berduka sehingga ia mengalami gangguan kejiwaan. Gangguan bicara yang dialaminya akibat gizi buruk tidak dapat menghentikannya untuk mengejar mimpi-mimpinya.

Feeding dan Learning Center Tangan Pengharapan di desa Ofu, Kolbano, memberikan kepada anak-anak di desa setempat makanan bergizi dan pendidikan agar mereka tumbuh lebih sehat dan mempunyai masa depan yang lebih baik. Feeding dan Learning Center Tangan Pengharapan memberikan mereka secercah harapan dan menunjukkan betapa berharganya mereka tanpa memandang kondisi mereka…


en/There is not much that children living in poverty can do or say. They can only succumb to their fate. The same poverty traps both children and adults in a situation where both of them become victims of violence, lose hope, and gradually lose a sensitivity that is vital for their own health. And some children due to their parents’ poverty and inability to give nutrition while they were being conceived were born with deformity of body.

For some adults, extreme poverty can push them over the edge. Losing their beloved spouse forever due to poverty can lead the left ones to mental disorder. Knowing or unknowingly, the great danger lurking behind the poverty is waiting for them and is ready to ruin their future and hope as well.

Fery Neolaka, 14, a sixth grader at a local elementary school who was born with deformity of his body cannot do or say much about the life she lives. Her father left her forever since she was still a baby due to serious illness, causing her mother so grieved and finally it led her to losing her sanity. The aphasia she has due to malnutrition cannot prevent her from pursuing her dreams.

Tangan Pengharapan Feeding and Learning Center in Ofu village, Kolbano, provides local children, including Fery Neolaka, with nourished meals and education so that they can grow healthier and have a better future. Tangan Pengharapan Feeding and Learning Center give them hope and show them how precious they are, no matter how their conditions are…