Jumat, 02 Mei 2014

Trip to Sumba Island

http://www.tanganpengharapan.org/donation/
http://www.tanganpengharapan.org/donation/
http://www.tanganpengharapan.org/donation/
http://www.tanganpengharapan.org/donation/
http://www.tanganpengharapan.org/donation/
http://www.tanganpengharapan.org/donation/
http://www.tanganpengharapan.org/donation/
http://www.tanganpengharapan.org/donation/
http://www.tanganpengharapan.org/donation/
in/Pada bulan April   2014, Tangan Pengharapan   melakukan  kunjungan   ke Pulau Sumba  Nusa  Tenggara  Timur. Pada kunjungan kali, kami mengunjungi 3 Center yang ada di pulau ini. Center pertama yang kami kunjungi adalah Tanggaba, terletak di Sumba Barat Daya, Tangan Pengharapan membantu 100 anak dalam perbaikan gizi dan kesehatan. Dalam perjalanan kali ini juga kami membagikan peralatan mandi serta mengajarkan anak-anak bagimana cara mencuci tangan yang baik. Setelah itu kami mengunjungi Center Weekaraba Sumba Barat, Center ini berada di tengah tengah pemukiman suku Loli yang terkenal karena tindak kriminalitasnya.
Di Center Weekaraba ini Tangan Pengharapan membantu 80 anak–anak dalam pemberian makanan bergizi dan pendidikan. Kami mendidik mereka dalam karakter Kristus. Dengan hadirnya Feeding dan Learning Center di Weekaraba sangat membantu merubah pola pikir anak-anak untuk terus  semangat  menggapai  masa depan mereka. Kami berharap, kelak anak-anak di suku Loli tidak jatuh dalam perbuatan kriminalitas lagi. Kemudian kami juga meresmikan Center baru di Weeboro, di Center baru ini, kami memberikan program makanan bergizi dan pendidikan gratis untuk 80 anak
Banyak anak-anak di Weeboro tidak mendapat asupan gizi yang baik serta orang tua kurang menjaga kebersihan dan kesehatan anak-anaknya. Jeni Baragole contohnya, ia berusia 9 tahun ketika ia berusia 5 bulan, Jeni terkena Malaria Falciparum. Jenis malaria ini adalah paling berbahaya dari malaria lainnya. Karena keterbatasan ekonomi, orang tua Jeni tak membawa jeni kerumah sakit untuk mendapatkan perawatan, membiarkan Jeni terjangkit malaria yang sangat berbahaya. Akibatnya saat ini Jeni mengalami penurunan kecerdasan dan sulit berbicara . 
Tangan Pengharapan hadir di Weeboro untuk menolong anak-anak seperti Jeni ini melalui pembukaan Feeding dan Learning Center. Tangan Pengharapan memberikan pengobatan gratis bagi anak-anak yang mengalami sakit, supaya anak-anak dapat hidup lebih baik dan mempunyai masa depan yang cerah. 
Setelah mengunjungi Center kami di Sumba Barat Daya dan Sumba Barat, kami kemudian melanjutkan perjalanan melalui darat menuju Sumba Timur, di Sumba Timur ini Tangan Pengharapan juga telah menolong 65 anak-anak di desa Mauhau melalui pemberian makanan bergizi dan pendidikan gratis. 
Di Sumba Timur ini juga Tangan Pengharapan memberikan beasiswa pendidikan berupa ternak babi dan modal usaha untuk menyupport center Mauhau, yaitu berupa bengkel motor. Di harapkan dengan usaha ini, kedepan dapat menyuport pelayanan anak-anak di Sumba Timur yang sangat membutuhkan. 
Banyaknya anak-anak jalanan di Sumba Timur yang hidup miskin dan putus sekolah, memanggil hati kami untuk segera menolong mereka. Tangan Pengharapan membuka center baru di Kampung Baru dan menolong 70 anak-anak yang hidup di jalanan di sekitar kota Waingapu Sumba Timur. Keceriaan terpancar dari wajah wajah anak-anak jalanan ini ketika kami mulai membuka dan membantu mereka dalam Feeding dan Learning Center, selama ini mereka kurang mendapat perhatian dalam gizi dan pendidikan, sehingga dengan hadirnya Tangan Pengharapan untuk anak-anak jalanan di Waingapu Sumba Timur dapat menyelamatkan masa depan mereka untuk hidup mereka lebih baik lagi dimasa yang akan datang. 
en/April 2014 Tangan Pengharapan visited Sumba Island, in Nusa Tenggara Timur. This time we visited 3 Tangan Pengharapan Centers in this island. The first Center we visited is Tanggaba in south west Sumba. Tangan Pengharapan helps 100 kids with nutrition and health improvement. This time we also gave them packages of toiletries and taught them about good hand washing. We then visited our Center in Weekaraba located in the mid of Loli tribe notorious for their crime.
Here Tangan Pengharapan helps 80 kids with free nutrition and education. We teach them to live on the Christ’s character. The establishment of Feeding & Learning Center here helps build kids’ mindset to keep reaching their future eagerly. We hope the kids of Loli tribe no longer do crime. And we also inaugurated a new Center in Weeboro where we provide 80 kids with free nutrition and education.
Manu kids in Weeboro village are lack of nutrition. Their parents ignore their kids’ sanitation and health. Jeni Baragole is an example. She is 9 years old. When she was 5 months, falciparum malaria attacked her. This is the most dangerous kind of malaria among others. Due to insufficient finance, her parents didn’t take her to a hospital for medical treatment. They let the malaria attacked her, instead. As a result, her intelligence declines and she has aphasia. 
Tangan Pengharapan is present in Weeboro to help kids like Jeni by opening a new Feeding and Learning Center. Tangan Pengharapan provides free medical treatment to sick kids, that they live a better life and have a brighter future. 
After visiting our Centers in south west and west Sumba, we, then, continued out trip to east Sumba. Here Tangan Pengharapan helps 65 kids in Mauhau village with free nutrition and education. 
In east Sumba, Tangan Pengharapan awarded education scholarship of pigs and business loan in the form of motorcycle workshop. This venture is hoped to be able to support the outreach of needy children in east Sumba. 
Many street kids in east Sumba who live in poverty and are dropouts touch our hearts to help them immediately. Tangan Pengharapan opens a new Center in Kampung Baru and helps 70 street kids around Waingapu town. Joy is seen on their faces when we help them in our Feeding and Learning Center with nutrition and education. The establishment of Tangan Pengharapan in east Sumba helps their future that they can live a better life.