Rabu, 17 September 2014

Yunus Nobisa, Profil Petani Penerima Bantuan Kios

http://www.tanganpengharapan.org/sumbangan-untuk-projek-kami/
http://www.tanganpengharapan.org/sumbangan-untuk-projek-kami/
http://www.tanganpengharapan.org/sumbangan-untuk-projek-kami/
http://www.tanganpengharapan.org/sumbangan-untuk-projek-kami/
http://www.tanganpengharapan.org/sumbangan-untuk-projek-kami/
http://www.tanganpengharapan.org/sumbangan-untuk-projek-kami/
http://www.tanganpengharapan.org/sumbangan-untuk-projek-kami/
http://www.tanganpengharapan.org/sumbangan-untuk-projek-kami/
http://www.tanganpengharapan.org/sumbangan-untuk-projek-kami/
http://www.tanganpengharapan.org/sumbangan-untuk-projek-kami/
http://www.tanganpengharapan.org/sumbangan-untuk-projek-kami/
http://www.tanganpengharapan.org/sumbangan-untuk-projek-kami/


Kebanyakan masyarakat yang tinggal di daerah-daerah pedalaman di wilayah Indonesia tengah dan timur bekerja sebagai petani, pemecah batu, guru, atau buruh kasar dengan upah yang tidak besar. Keadaan ini tentu tidak saja membuat hidup mereka mengalami kesusahan. Bahkan ada beberapa keluarga yang karena kesulitan dalam bidang ekonomi, harus pergi meninggalkan anak-anak mereka dan menitipkannya pada kakek dan nenek mereka yang memang sudah renta dan tidak dapat bekerja maksimal. Akibatnya banyak anak yang terpaksa tidak bisa mengenyam pendidikan di bangku sekolah. Mereka terpaksa bekerja untuk bisa menopang hidup keluarga yang mereka tinggali.

Most of people living in rural areas in middle and eastern part of Indonesia work as farmers, stone breakers, teachers, or laborers with meager income. This situation doesn’t only make their life hard. Even some of families who have economic problems must leave their little ones with their old grandparents who cannot work hard anymore. And the consequence is that many children cannot go to school. They ought to work to support the families they live in.

Bagi kebanyakan penduduk yang berprofesi sebagai petani pun tidak memiliki ladang sendiri. Mereka mengelola lahan milik orang lain dan hasilnya dibagi dua dengan si empunya lahan. Demikian juga dengan ternak.

Those who work as farmers do not have their own land to cultivate. They cultivate other’s land and then share the crops with the owners. And they do the same with livestock.

Namun Yunus Nobisa merupakan pengecualian. Di lahan miliknya yang tidak luas, ia bercocok tanam sayuran untuk dikonsumsi sendiri. Jika ada lebih, maka hasilnya dijual untuk membeli kebutuhan pokok. Perlu diketahui bahwa di tanah Timor, air sulit untuk didapatkan. Untuk itu ia harus berjalan kaki jauh untuk mengambil air guna menyiram ladangnya. Hal itu rutin dilakukannya selama bertahun-tahun.

But Mr. Yunus nobisa is an exception. In his small land, he plants vegetables to meet his family need. If there is more, he sells the vegetables to buy basic needs. It’s important to know that in Timor island water is scarce to get. He must take a long walk to get the water for his farm. And he’s been doing this for years.

Dari kelebihan yang didapatnya sedikit demi sedikit, ia kumpulkan untuk membeli beberapa ekor ayam. Ayam-ayam  tersebut kemudian dikembang biakkan hingga jumlahnya menjadi cukup banyak. Rupanya di samping bertani, pak Yunus memiliki keahlian dalam beternak ayam.  Kemudian untuk menambah penghasilannya, dia menjual hampir semua ayam miliknya dan uang hasil penjualan tersebut ia gunakan untuk membeli babi. Babi yang ia beli kemudian ia ternakkan. Dengan penuh ketekunan ia merawat babi miliknya dan member makan secara teratur sehingga babi tersebut tumbuh sehat.

He collects the surplus money he makes from selling vegetables to buy chickens. Then he breeds the chickens. It seems besides farming, Mr. Yunus is good at chicken breeding. To get more income, he, then, sells most of his chickens and with the money he gets he buys pigs. Then he breeds the pigs. Dilligently he takes care of his pigs and feeds them regularly, that the pigs grow healthy.

Dengan adanya ternak babi dan ayam, kehidupan keluarga pak Yunus Nobisa pun menjadi sedikit lebih baik.  Setiap pagi beliau sudah melakukan aktivitasnya dan baru pulang sore hari. Ini semua dia lakukan untuk meningkatkan taraf hidup keluarganya.  Perbedaan telah menjadikan keluarga pak Yunus hidup terasing di tengah keramaian.  Hal ini sungguh ironis. Namun pak Yunus percaya bahwa pada suatu hari kelak dia dan keluarganya dapat menjadi berkat bagi lingkungannya.

Having pigs and chickens, Mr Yunus Nobisa’s life is getting better. Every morning he does all the works and returns home in the sunset. He does all these things to improve his family’s life. Difference has made his family live isolated. It is so ironic. But Mr. yunus believes that someday he and his family can be a blessing to the people around them.

Keyakinan pak Yunus yang dipegangnya erat-erat di dalam hatinya akhirnya membuahkan hasil. Pada suatu saat, Yayasan Tangan Pengharapan melakukan survey dan mendapati keluarga pak Yunus Nobisa.  Setelah mendengar dan melihat sendiri ketekunan pak Yunus yang kini telah memiliki dua ekor sapi, Tangan Pengharapan tergerak untuk membantu keluarga ini.  Tangan Pengharapan membangunkan sebuah kios untuk bapak Yunus Nobisa di Mauleum, TTS, NTT. Hal ini dilakukan mengingat bapak Yunus adalah tipe seorang pekerja keras yang berusaha menghidupi keluarganya walaupun himpitan ekonomi begitu besar.  Melalui bantuan usaha mikro, Yayasan Tangan Pengharapan membangunkan kios agar bapak Yunus dapat berjualan dan menjadi berkat bagi lingkungan sekitarnya.AdolfSilubun

The belief he holds tightly in his heart eventually shows its result. One day, Yayasan Tangan Pengharapan commenced a survey and found Mr. Yunus Nobisa’s family. After seeing and hearing about Mr. Yunus who now has two cows, Tangan Pengharapan was moved and helped this family.  Tangan Pengharapan built a kiosk form Mr. Yunus Nobisa in Mauleum, TTS, NTT. Tangan Pengharapan does this since Mr. Yunus is a hard working farmer who tries to support his family despite the economic problems. Through its micro business program, Yayasan Tangan Pengharapan can sell stuffs and become a blessing for the people around them.AdolfSilubun