Selasa, 18 Maret 2014

AKIBAT LETUSAN GUNUNG KELUD, 8 HARI TIDUR DI EMPERAN SEKOLAH



http://www.tanganpengharapan.org/donation/ http://www.tanganpengharapan.org/donation/ http://www.tanganpengharapan.org/donation/ http://www.tanganpengharapan.org/donation/ http://www.tanganpengharapan.org/donation/



 
http://www.tanganpengharapan.org/donation/

Mount Kelud Erupted. 8 Days Slept Under a School’s Overhang


in/Gunung Kelud mulai meletus dan mengeluarkan ratusan ribu kubik material vulkanis, Kamis (13/2/2014) sekitar pukul 23.00. Suara ledakannya sangat dahsyat, terdengar hingga di Kota Kediri yang berjarak 45 km dari kubah lava. Sementara itu, ribuan warga di lereng Kelud memadati jalan menuju tempat evakuasi. Mereka dari beberapa desa Kebon Rejo Pare. Untuk saat ini, warga korban bencana di tempatkan di gedung sekolah SLTP Brawijaya Kepung Timur - Kediri Jawa Timur.

en/Mount Kelud erupted, spewing hundred thousands of cubic of volcanic material, on Thursday ( 13/02/2014 ) at 23:00. The sound of the explosion was so powerful that it could be heard in Kediri, 45 km of the lava dome. Meanwhile, people from villages in Kebon Rejo Pare walked the thronged streets to the evacuation sites. For the time being, the victims were placed in SLTP Brawijaya Kepung Timur – Kediri, east Java.
http://www.tanganpengharapan.org/donation/
in/Ada 211 KK 800 Jiwa mengungsi di gedung sekolah ini. Kondisi mereka sangat memprihatinkan. Salah satu pengungsi itu adalah Mbok Ida. Wanita berumur 84 tahun ini adalah korban letusan gunung Kelud. Saat ia tinggal di pengungsian Kepung Timur. Dia berasal dari desa Kebon Rejo dusun Telag Rejo Kediri.

en/211 families (800 people) were evacuated here. Their conditions were very sad. One of them is Mrs. Ida. The 84 -year -old woman was a victim of Kelud eruption. Currently she lived in a shelter in Kepung Timur. She comes from Kebon Rejo village, Tegal Rejo hamlet, Kediri. 

in/Sudah 8 hari ia mengungsi. Dengan keadaan pengungsian yang penuh, ia tak mendapatkan tempat tidur. Terpaksa ia tidur di emperan sekolah. Tak ada pekerjaan tetap mbok Ida, ia hanya buruh lepas yang kadang di gaji 15,000 sehari. Ladang pun tak punya, hanya sepetak tanah dengan gubug yang kini ambruk peninggalan suaminya.

en/She’d been there for 8 days. The crowded shelter didn’t left her a single space to sleep. Instead, she had to sleep under a school’s overhang. She didn’t have a permanent job. As a freelance labor, sometimes she got paid IDR. 15.000 per day. She didn’t have field, only an acre of land and a quake collapsed hut left by her husband.

http://www.tanganpengharapan.org/donation/
in/Tinggal di pengungsian membuat mbok ida stress, tak tau mau berbuat apalagi. Setelah bencana, kehidupannya akan semakin berat, rumah gubgunya yang ambruk harus segera diperbaiki. Tak cukup uang ia punya. Mbok Ida hanya bisa berdoa, semoga kelak Tuhan mengirimkan berkatnya untuk membantu memperbaiki rumahnya melalui orang lain. Itu keadaan korban bencana letusan gunung kelud yang sangat memprihatinkan. Mereka butuh uluran tangan kita. 

en/Not knowing what to do made her distressed. After the disaster, her life would surely get even harder. Her ruined hut needed repairing and her money was insufficient. She could only pray God would send her somebody to repair it for her. That’s the condition the Kelud’s victims had to face. They need our help desperately.
in/Pada Rabu 19 Februari 2014, Tangan Pengharapan turun tangan untuk membantu korban Kelud di desa Kebon Rejo Kediri. Menyalurkan 211 paket peralatan mandi, pakaian dalam wanita dan pakaian dalam perempuan untuk pengungsi di posko Kepung Timur Kediri.
en/Wednesday, February 19, 2014, Tangan Pengharapan helped the victims in Kebon Rejo, distributing 211 packages of toiletries, men and women underwear to the evacuees in Kepung Timur, Kediri.
http://www.tanganpengharapan.org/donation/
in/Keceriaan terpancar dari raut wajah mereka, ketika membuka paket yang berisi pakaian dalam yang mereka sangat perlukan. Setelah bencana usai, Tangan Pengharapan akan kembali membantu korban gunung kelud ini dengan program pemberdayaan masyarakat. Membantu mereka agar mereka dapat keluar dari kesulitan hidup akibat bencana alam Gunung Kelud.

en/Opening the packages of underwear they needed most, joy was seen in their faces. After the disaster, Tangan Pengharapan will return and empower them so that they can get themselves out of harshness of life caused by the disaster.
Jimmy Bush



http://www.tanganpengharapan.org/donation/
 
Galeri Video: