In/Rumah bulat merupakan rumah tradisional Nusa
Tenggara Timur (NTT) yang masih banyak digunakan oleh penduduk yang tinggal di
pedesaan. Sayangnya, kondisi rumah tanpa jendela ini juga digunakan sebagai
tempat pengasapan hasil panen, membuat rumah bulat menjadi 'sarang penyakit'.
Rumah yang berbentuk bulat dengan atap
terbuat dari daun lontar kering merupakan tempat yang aman untuk berlindung
dari serangan angin dingin di malam hari. Rumah tradisional ini dibuat hanya dengan
satu pintu berukuran pendek, yang mengharuskan orang menunduk ketika ingin
masuk ke dalamnya.
Rumah bulat tidak memiliki jendela dan
sekat. Semua aktivitas di dalam rumah, seperti tidur, makan bahkan memasak,
dilakukan dalam satu ruangan. Selain sebagai tempat tinggal, rumah bulat juga
digunakan sebagai tempat pengawetan bahan pangan.
Di tengah ruangan, ada perapian yang menggunakan
kayu bakar untuk memasak, juga mengasapi bahan pangan berupa hasil bumi yang
dipanen selama musim hujan, seperti jagung dan padi, agar awet hingga
bertahun-tahun.
Bahan pangan hasil panen diletakkan di
bagian atap rumah, yang kemudian selalu diasap agar tidak busuk dan dapat
bertahan lama. Rumah bulat juga tidak berubin dan masih berlantai tanah,
membuat kondisinya pengap, gelap, penuh debu dan asap, yang sangat mengancam
kesehatan penghuninya.
Tangan Pengharapan membangunkan rumah sehat sederhana bagi penduduk di
TTS. Dengan rumah sehat sederhana ini, penduduk dapat hidup lebih layak dan
lebih sehat.
En/Round shaped houseis traditional house of east
Nusa Tenggara that is still being used by the people living in villages.
Unfortunately, this windowless house is often used as a place to smoke the
crops, making it the place of various diseases.
The house that has round shapes with
the roofs made of dried palm leaves is the safe place to take shelter from cold
wind at nights. This traditional house is built with one short door that
requires those to bow down in order to enter it.
This traditional hose has neither
window nor separator. All indoor activities like sleeping, eating and even
cooking is done in one room. Besides as a residence, the round shaped house is
used as a place to preserve food stock.
Right in the middle of the room there
is a fireplace that uses firewood to cook and smoke food stock in the form of
crops that were harvested during rainy seasons, like corns and paddy, to make
them durable for years.
The crops are put under the roof and
then are smoked to prevent them from getting spoiled and well-preserved. The
traditional house has no tile and it has dirty floor, making it humid, dark,
full of dust and smoke that really threatens the health of its dwellers.
Tangan Pengharapan builds simple healthy houses for TTS villagers. In the
simple healthy houses, people can live more properly and healthily.