Nama saya Alexandria Wotoi. Saya anak pertama dari Keluarga Yeremias Wotoi dan Monica Horota. Itulah yang dikatakan Alex ketika memperkenalkan dirinya di depan kelas. Sekalipun ayahnya hanya sebagai buruh kasar dan ibunya bekerja sebagai pengasuh anak di Panti Asuhan Lahai Roi Serui, keinginannya untuk belajar dan bersekolah dalam menggapai cita-cita menjadi Mantri memberikan harapan dan semangat tersendiri baginya.
“Saya bersyukur kepada Tuhan karena sampai saat ini saya masih bersekolah. Saya sekarang duduk di SD YPK 1 Serui, Kelas 5. Saya yakin ketika saya mengandalkan Tuhan saya yang tidak punya apa-apa bisa diubahkan Tuhan untuk mendapatkan apa yang saya perlukan,” lanjutnya.
“Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita.” Itulah yang saya baca dari kitab suci yang saya punya di Efesus 3:20.
Saya senang tinggal di Panti Asuhan Lahai Roi Serui, karena di sini saya mempunyai begitu banyak teman. Ada pengalaman yang tidak pernah saya dapat di kampung, tetapi setelah saya tiba di Panti Asuhan baru saya mengerti banyak hal mengenai cara hidup mandiri.
Saya bersyukur kepada Tuhan karena Panti Asuhan Lahai Roi Serui yang saya tinggal di bantu Yayasan Tangan Pengharapan dalam hal “Makan Untuk Belajar”. Saya pribadi berdoa kepada Tuhan agar Yayasan Tangan Pengharapan dapat terus diberkati Tuhan dan terus berkarya dalam menyelamatkan banyak anak – anak yang tidak mampu di berbagai daerah di Indonesia ungkapnya.
Terkadang tidak terpikirkan oleh banyak orang ungkapan hati Alexandria Wotoi lewat doa dan harapannya yaitu ada banyak anak-anak yang kurang mampu di daerah yang mungkin kekurangan makan-makanan yang bergizi dan tidak mendapatkan pendidikan yang baik.
Link Youtube Ternak Untuk Pendidikan Anak di NTT