in/Ngoi to Hanangoau ai dadiou totelepono aingoaoo o Manado - Saya senang bisa menelpon ke anak saya di Manado – demikian ungkapan bahagia seorang penduduk lokal.
Pernahkah saat anda sekedar ingin menelpon keluarga, tetapi terhambat karena di area saat anda berada ketika itu tidak terjangkau signal? Apa anda bisa membayangkan hal itu terjadi dengan diri anda?
Atau juga ketika anda harus berbicara dengan kekasih anda namun lagi-lagi anda tidak bisa melakukannya karena terhambat oleh signal yang minim? Apa yang anda pikirkan ketika anda mengalami hal tersebut?
Pendapat anda pasti kebanyakan akan sama dengan saya, ketika hal-hal diatas terjadi dengan diri anda. Ada beberapa dari diri anda akan merasakan kegelisahan dan ketidak nyamanan, atau beberapa dari anda akan menyimpulkan hal tersebut sungguh mengesalkan. Ketika hal itu terjadi, tidak menutup kemungkinan akan menghadirkan pikiran-pikiran negatif. Bahkan parahnya komunikasi yang buruk dengan lawan komunikasi anda mungkin akan timbul.
Di era modern saat ini khususnya bagi anda yang tinggal di daerah perkotaan adalah sebuah hal yang lumrah apabila seorang memiliki ponsel. Komunikasi melalui ponsel atau alat komunikasi lainnya yang mengandalkan signal bukan lagi menjadi yang aneh. Ini bahkan bisa jadi kebutuhan pokok.
Hal ini tidak berbeda dengan yang dialami masyarakat Halmahera di pedalaman Kao Barat yang saat ini Yayasan Tangan Pengharapan layani. Adalah sebuah hal yang luar biasa bagi mereka untuk bisa sekedar bisa mengirim sms atau menelpon sanak saudara mereka yang berada di luar daerah atau di luar pulau. Itu dikarenakan di daerah Kao Barat Pedalaman tidak ada signal pemancar komunikasi yang aktif. Untuk menelpon atau sekedar mengirim sms mereka harus mendaki gunung dan melewati sungai terlebih dahulu untuk mendapatkan signal.
Seringkali hal yang miris terjadi di saat ada peristiwa yang mendesak atau orang yang membutuhkan penanganan cepat gagal mendapatkannya karena masalah komunikasi. Contohnya ketika ada orang yang mengalami kecelakaan atau orang yang mengalami sakit parah yang membutuhkan penanganan cepat. Nyawa mereka bisa tidak tertolong hanya karena tidak adanya komunikasi.
Memahami betapa pentingnya signal untuk komunikasi di pedalaman Kao Barat Halmahera, akhirnya pihak Yayasan Tangan Pengharapan Halmahera beserta dengan staff pemerintah desa Soamaetek dan PLN Tobelo – Halmahera utara sepakat untuk pengadaan signal di Kao Barat.
Kebetulan di salah satu desa Kao Barat tepatnya di desa Soamaetek ada sebuah tower mini pemancar signal bertenaga surya yang non aktif karena rusak. Yayasan Tangan Pengharapan Halmahera mensponsori pemasangan alat-alat baru untuk tower tersebut supaya bisa kembali aktif. Tower tersebut diperbaiki dan diaktifkan kembali dengan cara menyambungkan tenaga listrik PLN ke sumber energi tower sehingga tower bisa mengaktifkan signal pada alat komunikasi. Kekuatan tower ini cukup besar, terbukti bisa membantu sampai 5 desa di sekeliling tower.
en/Ngoi to Hanangoau ai dadiou totelepono aingoaoo o Manado – I’m glad because I can call my son in Manado – a local villager said in a happy tone.
Does it ever happen to you when you want to call your family but you can’t because there is no signal in your place? Can you imagine such thing happen to you?
Or when you need to say some words to your beloved ones but you can’t because of the low signal? What do you think when such thing happens to you?
Your opinion likely will be the same with mine when things above happen to you. Some of you will feel anxiety and discomfort, or some of you will come to the conclusion that it is really frustrating. If it happens, there is a possibility negative thoughts will come. Even worse thing such as poor communication with the one you’re conversing may occur.
In this modern era, especially for those of you living in towns or cities, it is a common thing to have a cell phone. Communication via mobile phones or other communication devices that rely on signals is no longer strange. Signal can be a basic need in communication.
The people in west Kao, north Halmahera whom Yayasan Tangan Pengharapan serves, have the same experience. It is a wonderful thing for them to be able to just be able to send text messages or call their relatives outside the area or island. That is because in the inland of west Kao there is no active communication signal transmitter. To call or send a text messages they have to climb the mountain and cross the river to get a signal.
Often sad thing happens when there is an urgent events or people who need rapid treatment can’t get it due to communication problems. For example, when someone is injured or has severe pain that requires fast handling they just can’t get the rescue. Their lives cannot be saved just because of lack of communication.
Realizing how important signal for communication in the interior of west Halmahera Kao is, finally Yayasan Tangan Pengharapan in Halmahera along with government staff and PLN officers in Tobelo and Soamaetek regional government agree to supply signals in west Kao.
Fortunately in one of the villages in west Kao, namely Soamaetek village, there is a damaged inactive mini signal solar-powered transmitter tower. Yayasan Tangan Pengharapan di Halmera funds the installation of new equipment to reactivate the signal transmitter. The tower is repaired and reactivated by connecting the electricity from PLN tower so that the tower can activate signals in communication tool. The power of this signal transmitter is quite strong, and it reaches up to 5 villages around the tower.
Video Children Rescue Home Bali: